Ayo Cari Tahu Bersama - Sama

Selasa, 23 Mei 2023

Kisah Khaidar Khamzah, Anak Petani Yang DiTolak Di Kampus Indonesia Dan Lolos Di 13 Universitas TOP Dunia

Khaidar Khamzah, Merupakan anak yang berprestasi di indonesia. Kisahnya menjadi viral lantaran ia di tolak di kampus yang ada di indonesia. Namun diterima di 13 universitas TOP Dunia



Tak lolos di unversitas dalan negeri, siswa yang akrab disapa Khaidar lantas mendaftar di 8 universitas. Setelah jangkauan pendaftaran diperluas, ada sebanyak 13 perguruan tinggi yang menerima.

Antara lain di Jhons Hopkins University Amerika, New York University Amerika, Nanyang Technology University Singapore, University of British Columbia Canada, University of Toronto Mississauga Canada, University of Toronto St George Campus Canada, University of Toronto Scarborough Campus Canada, dan University of Sussex Inggris.

Lalu di Monash University Australia, University of Western Australia, McMaster University Canada, Curtin University Australia, dan President University Indonesia.

Namun, selain 8 Universitas tersebut saat ini ia masih menunggu kabar dari tiga perguruan tinggi lainnya di Amerika, yaitu dari Colombia University, Cornell University, dan Babson Collage.

Khaidar merupakan anak ke-7 dari Bapak Sapudin dan Bu Khotimah. Dia merupakan siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes. Alamat tempat tinggalnya berada di Desa Jatimakmur RT 04 RW 04, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes. Orang tua Khaidar merupakan petani cabai dan padi, sebelumnya orang tua Khaidar pernah berdagang ke Jakarta namun kembali ke kampung halaman untuk bertani.

Sebelum di terima oleh 13 universitas,ia telah menorehkan prestasi di Tingkat Nasional maupun Internasional. Pada kejuaran robotic Tingkat Nasional ia berhasil mendapatkan Mendali Emas, dan pada tingkat Asia Tenggara Ia mendapatkan Mendali perunggu walaupun dilaksanakan dengan Virtual, dilanjutkan dengan Tingkat Internasional di Korea Selatan ia mendapatkan mendali perunggu.

Khotimah, ibunda Khamzah, mengaku sangat bangga dengan prestasi dan pencapaian yang diraih putranya. Ia pun menitipkan pesan untuk Khaidar agar tak lupa usai diterima di universitas top dunia.


"Alhamdulillah saya bangga sekali, senang, banyak orang yang memuji dan menyanjung. Tapi sanjungan itu saya anggap sebagai duri karena kalau kita terlena dalam sanjungan dan dalam pujian orang lain, kita jadi besar kepala," kata Khotimah.



Tidak ada komentar:

Apa itu Dark Web? Isi, Kegunaan, Bahaya Dark Web !

Tak semua konten pada internet dapat di akses secara umum. Internet memiliki beberapa lapisan, salah satu lapisan pada internet yang sulit u...